puisi dalam cerita senyum dalam bingkisan tangis


SENYUM DALAM BINGKISAN TANGIS

                 Sedihnya diriku merindukanmu.., saat ini
                 Mengapa aku masih merasa di bayanganmu dan dia?
                Padahal aku, kamu dan dia, terpisahkan oleh darat dan lautan…
                Mengapa rindu terlarang ini masih tersimpan dalam peti hati ini?
                Senyum yang kuciptakan dalam bingkisan tangis dulu terasa sakit saat ini…
                Mengapa sakit ini masih terasa sampai saat ini?
                Mengapa bayangan cinta semu itu masih mengikuti  langkah hidupku?
                Aku lelah memikul rasa  yang semu dan terlarang ini….
                Apa yang harus ku lakukan untuk menghapus rasa cinta dan  tangis rindu yang mendera     hati ini.
                                Kau hadir dalam bayangan semu….
                Kau merindu dan membuatku jatuh dalam kasih sayang yang semu ,…
                Mengapa aku harus merasakannya? Padahal aku tau kau telah di miliki oleh dia…
                Aku tak pernah niat merebutmu dari dia…
                Aku hanya ingin rasa ini hilang.., rasa ini terkubur sampai aku tak    bisa menggalinya..
                                Ya Allah jika Engkau mengizinkan ….
                Izinkan  seorang  penjaga  berlari mendekati hati ini….
                Dia yang mampu menghapus air mata ini
                Dia yang mampu menghapus  sandiwara senyum palsu dalam tangis ini
                Dia yang mampu  mengubur rindu  yang hina ini
                Dia yang  mampu menciptakan tawa dalam bungkusan nasihat
                Dia yang mampu menjaga hati dan kehormatanku….
                Lalu meminjamkan sayap semagatnya, dan membawa aku terbang menjauh dari rasa ini…
                                                Ya Allah jika Engkau mengizinkan….
                Berikan aku kesempatan untuk  merasakan cinta yang tak semu seperti  cerita-cerita yang  dulu pernah  terjadi..

Komentar